Motor layaknya bini kedua….banyak yang beranggapan seperti itu. Salah satunya Rifai, akibat kecelakaan doi sampai tidak bisa tidur memikirkan tunggangan kesayangan….
Bukannya mengobati badannya yang lecet akibat tergerus aspal, doi malah sibuk ngurusi motor yang dibeli 6 bulan lalu. ” Gara-gara mobil sial*n mas, saya dlosor. Rem pakem…eeee malah bannya yang ngesot. Nasib-nasib….sekarang lampu saya pecah!!” celoteh Rifai menceritakan kejadian yang membuat Megy warna biru tersebut bolong terlihat bohlam dalamnya. Yup…itulah Jakarta. Kalau tidak konsentrasi penuh, mobil dengan gampangnya ngerem mendadak atau pindah haluan tanpa memikirkan pengendara lain. Panas, macet serta semrawutnya jalanan disinyalir pangkal permasalahan stresnya pengendara. Tapi Rifai harus bersyukur pulang dalam keadaan selamat. Sebab banyak para biker diluar sana gara-gara menghindari tabrakan dengan pengendara lain malah berakhir tragis….
” Harga kaca 155ribu mas. Tapi kata teman sih harus kudu beli satu set seharga 320ribu. Barang baru soalnya, jadi harus inden juga..” ujarnya. yup…nggak heran. Head lamp masuk kategori slow moving part yang tidak selalu tersedia didealer-dealer cabang. Apalagi NMP adalah produk fresh. Kini….Rifai harus telaten menghindari guyuran air hujan supaya bohlam tidak mati atau konslet. ” Yang ada duit lagi mas….lawong harga bohlam 140ribu. Belum gajian nih….” ujarnya. Hhhmmm…kasihan bener Rifai (iwb)
Leave a comment