Ban merupakan salah satu kompnen vital pada kendaraan. Tanpa karet bundar tersebut, tidak mungkin ada yang namanya roda berputar. Lha sampeyan bayangin wae, kalau ban berasal dari kayu atau besi, alangkah tersiksanya orang yang nyemplak diatasnya. Bakal geblodhag ora karu-karuan…..
Ban tubless yang berkualitas adalah ban yang tahan terhadap tekanan serta kondisi cuaca ekstrim. Karet sebagai bahan sumber utama juga sangat mempengaruhi daya cengkram ban itu sendiri. Mangkanya jangan heran kalau pada even race selalu ada yang disebut hard, medium soft kompon. Tapi kita tidak akan bahas itu. Kita akan mengupas karet bundar harian saja. Kendaraan harian spek tidak terlalu muluk-muluk. Yang penting oke untuk melibas jalanan becek akibat hujan ataupun panas. Selama tidak licin digunakan pada dua musim tersebut sebagai biker pastinya sudah cukup senang. Lawong pemakaian juga tidak buat rebah-rebahan layaknya pembalap. Iyo to!! Disisi lain kemampuan ban dalam menyimpan angin ternyata juga mempengaruhi kepuasan biker. Coba mzbro bayangin, opo ora geregetan kalau sedikit-sedikit harus mampir ketukang isi angin. Dan dilalah rata-rata ban tubless memiliki kemampuan lebih ketimbang tube type (ban dalam). Tapi jangan salah, rentang penyimpanan masing-masing ban tubless ternyata punya waktu yang berbeda….
Dalam kondisi normal (tidak ada bocor halus & pentil 100% sehat wallafiat) ban tubless rata-rata maksimal 3 bulan sekali baru minta isi angin. PSI berkurang bisa dirasakan dari tingkat kekerasan ataupun manuver kuda besi yang menjadi berat. Selama ini sudah mengalami pergantian 3 merk ban Tubless Swallow, Duro dan IRC Road Winner. Dan record terlama dipegang oleh IRC. Karet bundar resmi yang diaplikasi keByson serta Ninja250r ini sejak pertama sikebo turun sekitar 19 Oktober 2010 hingga artikel ini diturunkan….ban masih keras seperti pertama kali pakai. Tidak ada tanda-tanda kapasitas PSI berkurang. Hampir 5 bulan mzbro…gile nggak!! jalanan rute yang dilewati lumayan ganas lho. Macet, panas, hujan, banjir dengan jarak 80km/hari sudah seperti makanan sehari-hari. Padahal ketika ban melewati aspal yang berbeda kondisi maka suhu ban serta angin didalamnya juga berubah-ubah mengikuti jalan yang dilintasi. Bisa disimpulkan…IRC tipe Road Winner lumayan bagus. Pori-pori karet begiru rapat hingga tidak memberikan kesempatan angin sekecilpun melintas keluar. Tentunya hal itu bakal mubazir jika tidak didukung kualitas pentil serta pelk mumpuni macam Enkei. Kombinasi keduanya terbukti yahud. Pelk dengan sistem tempa terukur juga mencegah adanya pori-pori micro yang tidak perlu. Sebab kalau pelknya ece-ece, kendati ban sebagus Battlax sekalipun belum tentu kemampuan menyimpan angin sesuai harapan. Jadi tidak salah jika Honda mengaplikasi IRC Road Winner buat CBR series nantinya. Lawong emang lumayan top markotop je 😆 . Btw punya pengalaman yang sama nggak mzbro?? monggo dishare….. (iwb)
Leave a comment